Mayzha
Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan kegiatan Sosialisasi Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan (K3L) pada karyawan lingkup BKPH Glenmore di Persemaian Gunungsari Petak 44g, RPH Gunungsari BKPH Glenmore, pada Jum’at 22/11/2024.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Utama (K3L) Perhutani Divre Jatim dan Kepala Sub Seksi (KSS) K3L KPH Banyuwangi Barat kepada jajaran BKPH Glenmore antara lain Asisten Perhutani (Asper) Glenmore, KRPH (Sumbermanggis, GUnungsari) dan segenap Mandor BKPH Glenmore.
Materi yang disampaikan adalah Sosialisasi Environmental and Social Risk Assessment (ESRA) atau Penilaian Resiko Lingkungan dan Sosial dalam penggunaan pestisida kimia didalam kawasan hutan Perum Perhutani, Divisi Regional Jawa TImur tahun 2024.
Kepala Seksi Utama (K3L) Perhutani Divre Jatim Yana Herdiana, dalam kesempatan tersebut memberikan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penerapan Environmental and Social Risk Assessment (ESRA). Ia menekankan penanganan risiko sosial dan lingkungan, khususnya dalam penggunaan pestisida dan bahan kimia di kawasan hutan.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Kepala Sub Seksi (KSS) K3L, Renhat Supriyadi mengatakan Sosialisasi ini mengacu pada hasil ESRA yang menunjukkan adanya 33 jenis pestisida yang digunakan di kawasan hutan Perhutani.
“Berdasarkan kategori Forest Stewardship Council (FSC), terdapat 9 jenis pestisida kimia yang dikategorikan sebagai “Sangat Berbahaya – Sangat Terbatas” (Highly Restricted HHP), 11 jenis sebagai “Sangat Berbahaya – Terbatas” (Restricted HHP), dan 12 jenis lainnya termasuk dalam kategori Bukan Pestisida Berbahaya (Non HHP), ” terang Renhat.
|
Baca juga:
Ringankan Beban Masyarakat
|
“Diharapkan dalam sosialisasi ini para petugas bisa mengetahui jenis pestisida mana saja yang tidak diperbolehkan digunakan dalam kawasan hutan, ” pungkasnya.@Red.
