Malang - Perhutani KPH Malang lakukan pertemuan dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tim Sampoerna Rescue, dan ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Jumat (12/7/2024).
Pertemuan yang dilangsungkan di kantor Perhutani KPH Malang ini bertujuan untuk membahas upaya pencegahan dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah sekitar Gunung Lingkar Anjasmoro, Welirang, dan Arjuno.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Taopaz Juanda
|
Pertemuan tersebut mencanangkan rencana penyelenggaraan Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur, yang akan diselenggarakan di Sampoerna Rescue Pandaan.
Acara ini direncanakan dihadiri oleh perwakilan dari lima kabupaten (Malang, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri) dan satu kota (Batu).
Menurut pernyataan Mbah Darmo, Ketua FPRB, Jalannya forum ini melibatkan perwakilan dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat seperti LSM, ormas, dan relawan.
"Tugas utama kami adalah untuk menyinergikan berbagai pihak agar dapat berkolaborasi secara efektif dalam upaya mitigasi bencana, " ujarnya.
Wakil Administratur Perhutani KPH Malang Barat menambahkan, "Kami sangat mendukung inisiatif ini untuk melindungi dan melestarikan kawasan hutan serta mengurangi risiko bencana di wilayah yang rentan."
Administratur KPH Malang, Loesy Triana dalam pernyataan terpisahnya, menyatakan, "Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana di Jawa Timur, khususnya terkait karhutla di kawasan Gunung Lingkar Anjasmoro, Welirang, dan Arjuno."
Kegiatan yang direncanakan dengan FPRB ini sudah menjadi agenda tahunan. Bagaimana upaya mitigasi bencana dan penanggulangannya menjadi lebih efektif dan efisien dengan melakukan edukasi maupun pelatihan.
Tahun lalu kegiatan dilakukan berupa camping dan apel di Coban Putri disertai dengan diskusi penanganan karhutla.
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan karhutla dengan pendekatan yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
Forum yang direncanakan akan menjadi platform penting dalam membangun kapasitas dan koordinasi antar stakeholder untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat di Jawa Timur.@Red.