Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat lakukan kordinasi dengan Dosen Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Banyuwangi di Wisata Sumbermanis Petak 37d RPH Suko BKPH Licin, pada (Sabtu 26/10/2024).
Dalam rangka sinergitas dengan civitas akademika Untag 1945 Banyuwangi dan LMDH Rimba Sejahtera, Perhutani lakukan komunikasi santai penuh dengan kekeluargaan membahas tentang peranan Perhutani kepada masyarakat disekitar hutan dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga:
Patroli Komsos Babinsa Diwilayah Binaan
|
Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, KSS Hukum Kepatuhan, Eko Hadi mengucapkan terimakasih kepada dosen Untag 1945 Banyuwangi yang telah menyempatkan berdialog dengan Perhutani tentang peranan Perhutani kepada masyarakat dalam pengelolaan hutan yang dikelola Perhutani.
“Perhutani sesuai kewenangannya hanya melanjutkan tugas Pemerintah dalam hal pengelolaan hutan Negara yang ada di Provinsi Jatim, Jateng, Jabar dan Banten.”
“Pengelolaan hutan Perhutani harus memenuhi fungsi Ekologi (lingkungan) dengan menanam pohon, fungsi Sosial dengan melibatkan masyarakat dan fungsi Ekonomi dengan memberi manfaat bagi masyarakat dan perusahaan, ” ungkap Eko.
“Kami berharap sumbangsih dosen Untag untuk memberikan kritik dan saran yang positif kepada Perhutani dalam hal pengelolaan hutan sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan baik, ” pungkasnya.
Dr (c) Hary Priyanto, S.T. M.S.i , Dosen FISIP Untag 1945 Banyuwangi mengatakan kegiatan pongelolaan hutan yang dilakukan Perhutani melibatkan masyarakat sudah cukup bagus akan tetapi informasi ini harus disampaikan pada masyarakat luas. “Biar mereka paham dan tahu kontribusi Perhutani pada masyarakat selama ini, mulai ambil pakis, kayu bakar, tanam polowijo, ambil rumput/ramban untuk pakan ternak, tanam singkong semuanya dari hutan, ” ujar Hary Priyanto yang ternyata juga sebagai Ketua PA GMNI Banyuwangi.
Ketua LMDH Rimba Sejahtera, Joko Marsito mengatakan bahwa selama ini Perhutani selalu melibatkan masyarakat disekitar hutan yang menjadi anggota LMDH. “Masyarakat disekitar hutan dilibatkan mulai dari pekerja persemaian, sebagai petani hutan (pesanggem), sebagai penyadap getah pinus dan damar bahkan sebagai tenaga tebangan (blandong), ” ujar Marsito.
“Terimakasih kepada Perhutani selama ini telah memberi manfaat kepada masyarakat, kami siap mengawal kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan Perhutani, yang penting adalah hutan lestari dan masyarakatnya sejahtera, ” pungkasnya.@Red.