Banyuwangi Barat - Perhutani KPH Banyuwangi Barat dampingi Tim Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim pada Kelompok Konservasi Tanaman Obat Pada Desa Tabib Tangguh Iklim Unair dalam rangka Penelitian Daerah Rawan Bencana dan Penyakit Iklim di Hutan Lindung petak 1d blok Erek erek RPH Licin BKPH Licin, pada Rabu 24/07/2024.
Penelitian Daerah Rawan Bencana dan Penyakit Iklim ini untuk memetakan secara akademik dampak yang terjadi kepada masyarakat sebagai akibat bencana alam dan penyakit iklim.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, KSS Hukum Kepatuhan Eko Hadi mengatakan Perhutani sangat konsern terkait Mitigasi Bencana di dalam kawasan hutan dan sangat terbuka untuk semua pihak terutama akademisi dalam rangka pencegahan terjadinya bencana sebagai wujud sinergitas dengan Stake Holder.
"Untuk itu kami dengan senang hati mendampingi penelitian dari Unair dan akan memberikan informasi untuk memenuhi data penelitian, " tutur Eko
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Suwadi selaku Asper BKPH Licin juga mengatakan, dalam rangka Mitigasi Bencana Perhutani telah melakukan kerjasama dengan BPBD Banyuwangi untuk pra bencana, pada saat terjadi bencana sampai setelah terjadinya bencana."
Ketua penelitian, Anta mengatakan, "Terimakasih kepada bapak Eko dan bapak Suwadi selaku dari Perhutani yang telah mendampingi kegiatan kita dalam pemetaan wilayah rawan bencana di area Hutan lindung blok Erek erek.
"Dari beliau kami mendapatkan banyak informasi sekaligus pembelajaran mengenai hutan lindung, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan bisa berkelanjutan untuk kegiatan yang lebih baik lagi, " ujarnya
"Semoga Hutan Lindung di KPH Banyuwangi Barat khususnya di wilayah BKPH Licin tetap lestari, " pungkasnya.@Red.